Skizofrenia, Penyakit Dimensia Sejak Dini
Kesehatan adalah salah
satu hal yang paling penting dalam melanjutkan hidup. Taukah kalian, kesehatan
tak cuma terpaut dengan badan yang bugar dan kuat, dalam melangsungkan kehidup,
mental yang kita punya juga ahrus dalam keadaan stabil.
Beragam alasan yang
bisa menjadikan kesehatan mental terganggu. Sebelumnya, kalian sudah tau
tentang kesehatan mental?
Kesehatal mental
adalah hal yang mempengaruhi cara berpikir, merasakan, bertindak, membuat
keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain. Secara langsung dalam dunia
psikologis, ia memiliki kesehatan mental yang bagus karena ia merasa sejahtera,
baik secara psikologis, emosional, maupun sosial.
Tapi di balik itu,
tetap ada penyakit yang datang menyerang mental seseorang. Seperti contoh Skizofrenia.
Penyakit ini merupakan salah satu hal yang mengganggu kesehatan mental banyak
orang. Sudah dengan Skizofrenia? Atau kamu sedang mengalaminya saat ini?
Mati kita bahas.
Pengertian Skizofrenia
Skizofrenia merupakan
gangguan mental yang mempengaruhi tingkah laku, emosi, dan komunikasi. Secara tidak
langsung, penderita gangguan mental ini mengalami adanya halusinasi yang
membuatnya kacau dalam berpikir, serta adanya perubahan perilaku.
Tak hanya itu. Mereka dikenal
dengan dimensia sejak dini. Penyakit ini sudah menghinggapi lebih dari 20 juta
orang di dunia. Di Insonesia, bisa diperkirakan 450.000 orang dengan gangguan
jiwa (ODGJ) berat di Indonesia mengalami skizofrenia.
Gejala Skizofrenia
Banyak hal yang bisa
menunjukkan gejala yang disebabkan oleh gangguan mental ini. tapi, jikalau sedang
merasa mengalaminya, belum tentu ya kamu merupakan penderita dari skizofrenia.
Ada dua jenis gejala
yang hadir dan itu mempunyai efek yang berbeda terhadap tubuh, seperti berikut,
Gejala Positif :
·
Delusi. Peristiwa
ini terjadi pada manusia yang mana mengalami hal yang bertolak belakang dengan
kenyataan. Seseorang yang mengalami delusi, merasakan adanya yang mengawasi,
menyakiti dan juga mengikutinya. Padahal, hal tersebut tidaklah nyata.
·
Kekacauan
dalam berpikir. Penderita skizofrenia akan mengalami kekacauan dalam berpikir,
yang mana itu membuatnya kesulitan fokus pada hal-hal sederhana seperti membaca
dan menonton. Hal ini akan menyebabkan kesusahan dalam mengingat dan
berkomunikasi.
·
Halusinasi. Hal
ini merupakan perasaan yang tidak nyata, misalnya ia mendengar bisikan. Hal ini
biasanya terjadi pada orang yang mengidap skizofrenia.
·
Kekacauan
dalam berperilaku. Setelah tadi pengidap skizofrenia mengalami kekacaun dalam
berpikir, kali ini dalam berperilaku. Perilaku motorik dalam tubuhnya tidak
teratur dan sulit untuk diprediksi. Secara tidak terduga, penderita akan sering
berteriak secara tiba-tiba, atau bahkan marah tanpa alasan.
Gejala Negatif :
·
Gejala ini biasanya
terjadi pada pengidap skizofrenia awal. Adapun contoh seperti hilangnya minat yang akan semakin memburuk jikalau
semakin lama dibiarkan.
·
Sering merasa
puas dan senang.
·
Hilang motivasi
·
Pola tidur
yang tidak teratur
·
Tidak peduli
penampilan
Cara Mengatasi Skizofrenia
Tentunya, jikalau ini
merupakan penyakit yang diidap tubuh, haruslah kita yang mengalami gejala
langsung mengatasinya agar cepat hilang atau supaya penyakit tak berkembang di dalam
tubuh.
1. Obat-obatan
Kalian bisa melakukan
pemeriksaan kepada dokter sebelumnya. Kalian bisa emnceritakan gejala yang
kalian alami selama penyakit ini bersarang di daalm tubuh anda. Untuk tahap
awal, dokter akan memberikan solusi lewat obat-obatan.
Obat yang diberi pun
akan dalam dosis yang rendah, untuk melihat bagaimana reaksi kalian terhadap
obat tersebut.
2. Terapi
Elektrokonvulsif
Pengidap skizofrenia
biasanya akan mengalami rasa ingin bunuh diri saat tingkat penyakitnya sudah
cukup parah. Dengan terapi elektrokonvulsif, kalian akan mendapatkan penanganan
yang tepat tentang gejala ingin bunuh diri.
Tak hanya itu, kalian
yang mengalami depresi berat juga akan dapat ditangani dengan terapi ini.
terapi ini bisa dilakukan 2-3 kali dalam seminggu, diselingin dengan konsumsi
obat yang sudah diberi.
3. Psikoterapi
Cara yang satu ini
ditujukan agar pengidap dapat mengendalinkan gejala yang dialaminya. Selain itu,
terapi ini juga tetap dikombinasikan dnegan obat-obatan.
Nah, demikian
rangkuman tentan skizofrenia. Semoga artikel ini membantu ya.
Komentar
Posting Komentar